
CHICAGO — Riz Ahmed, aktor muslim yang membintangi film Rogue One: A Star Wars Story, sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan saat akan terbang ke Chicago, AMerika Serikat (AS) untuk menghadiri acara perayaan Star Wars.
Ahmed dideskripsikan secara rasis pada penerbangan April lalu. Dia diprofilkan sedang membawa bahan peledak dan diinterogasi di bandara yang tidak disebutkan namanya di AS. Kejadian itu membuatnya terlambat datang ke acara yang seharusnya dia bintangi.
Ahmed mengaku, kejadian seperti itu bukanlah hal langka. Ia mengaku sering dihentikan dan dicari ketika terbang.
“Dengan segala keistimewaan dan profil saya, saya sering bertanya-tanya apakah ini akan menjadi tahun mereka mengumpulkan kami (muslim). Jika ini adalah tahun mereka akan menerapkan pendaftaran muslim, apakah ini akan menjadi tahun mereka mengirim kami semua (ke luar negara),” ujar Ahmed dalam konferensi CAA Amplify, seperti dilansir dari Fox News, Senin (1/7/2019).
Hambatan sistemik itu, kata Ahmed, sangat menakutkan baginya dan juga muslim lainnya.
“Kami membutuhkan bantuanmu. Saya pada dasarnya di sini untuk meminta bantuan Anda, karena sangat menakutkan menjadi seorang Muslim saat ini. Sangat menakutkan,” katanya.
Selain rasisme di AS, Ahmed juga membuat catatan tentang Muslim Uighur yang ditahan di Cina serta pengaruh nasionalisme terhadap British Exit (Brexit).